Tampilkan postingan dengan label Life Style. Tampilkan semua postingan

ALASAN CINCIN PERNIKAHAN DITARUH DI JARI MANIS

Rabu, 06 November 2013
Posted by Liandy "L" Tobing

Kenapa Cincin pernikahan selalu ada di jari manis, kok bukan di jari lainya. Berikut alasannya, dikutip dariberitaunik.net

1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak-anak. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.

TERNYATA PINK ADALAH WARNA MASKULIN PRIA

Posted by Liandy "L" Tobing

Sejak Leon Battista Alberti memperkenalkan Teori Warna (Color Theory) tahun 1435, warna Pink sudah dideskripsikan dan disebut sebagai Warna Maskulin.
Dipilihnya warna Pink sebagai warna maskulin karena warna tersebut sangat tegas dan keras, sehingga cocok dengan jiwa Pria. Sedangkan warna biru terkesan lebih lembut, cantik, dan halus, sehingga sangat cocok untuk jiwa Wanita yang feminim. Pink adalah warna yang berada di antara ungu (violet) dan merah. Nama warna Pink berasal dari Pinks, nama bunga dari genus Dianthus.
Dalam bukunya yang berjudul Pink and Blue: Telling the Girls From the Boys in America – sebuah buku yang berisi penelusuran mengenai sejarah penggunaan warna Pink sebagai warna pria (maskulin), dan Blue sebagai warna wanita (feminim) – Profesor Jo B. Paoletti dari University of Maryland menulis, seperti dilansir forum.kompas.com warna Pink adalah warna yang sangat umum digunakan sebagai pakaian untuk anak-anak di hampir semua panti asuhan Eropa pada abad 18. Sementara di Amerika abad 18 (terutama di era 1818 – 1882), warna-warna cerah seperti Putih, Pink, Biru, dan Ungu adalah warna yang sangat umum dikenakan oleh para pria.
Selain memiliki unsur yang keras, warna Pink ternyata sangat cocok jika dipadukan dengan warna coklat, yang mana secara “kebetulan” banyak pria Amerika berambut dan bermata coklat. Sedangkan warna Biru sangat cocok dan serasi untuk wanita yang kebanyakan berambut pirang dam bermata biru.
Berdasarkan laporan yang dibuat majalah Times tahun 1927, warna Pink pernah mendominasi semua toko pakaian besar untuk pria di Amerika. Beberapa di antaranya adalah Filene’s di Boston, Best & Co di New York City, Halle’s di Cleveland, dan Marshall Field di Chicago.
Hingga tahun 1940, warna Pink tetap dikategorikan sebagai warna Pria karena berelasi dengan warna Merah yang keras dan maskulin. Sedangkan warna Biru tetap dikategorikan sebagai warna Wanita karena berelasi dengan warna Kesucian (jika teliti, Anda dapat menemukan lukisan-lukisan Bunda Maria yang dibuat di era tersebut mengenakan pakaian Putih – Biru sebagai simbol “suci” dan “bersih”).
Tahun 1950an bisa dikatakan sebagai Era Pink bagi pria. Semua hal yang berhubungan dengan warna tersebut adalah simbol maskulin dan jantan. Tidak heran di masa itu mobil Cadillac berwarna Pink (Pink Cadillac) menjadi mobil yang paling banyak diminati kaum adam.
Di era 1960an, mulai terjadi pergeseran di mana warna Pink dianggap sebagai warna Feminim dan warna Biru sebagai warna Maskulin. Tidak jelas bagaimana dan kapan pastinya perubahan itu terjadi, namun banyak orang menduga kalau perubahan itu terjadi setelah Nazi menggunakan lambang Segitiga Merah Muda (Pink Triangles) dalam Kamp Konsentrasi mereka untuk menandakan tempat penahanan kaum ‘G’. Hingga hari ini, lambang tersebut masih digunakan untuk menyebut kaum ‘G’, ‘Les’, dan ‘Bisx’. Lambang tersebut disebut juga sebagai “Lambang Kebanggaan” (The sign of pride).
Sumber lain menyebutkan, pergeseran itu disebabkan adanya penelitian dari para ahli warna yang mengatakan bahwa warna Pink mengandung energi sensual, penuh gairah, lembut, dan menggoda, sehingga sangat cocok untuk kaum Feminim. Sejak saat itulah (hingga hari ini), warna Pink kemudian mulai diasosiasikan sebagai Warna Feminim, sedangkan warna Biru adalah Warna Maskulin.
Walau demikian, masih banyak negara yang masih menggunakan Warna Pink sebagai Warna Maskulin. Di Jepang, Bunga Sakura yang mekar dan berwarna pink merupakan perwujudan dari Ksatria Muda yang maju berperang demi meraih tujuan hidupnya sebagai seorang Samurai Sejati.
Sementara itu, kota Jaipur (India) dikenal sebagai “Kota Merah Muda” (The Pink City) karena hampir semua tempat wisatanya menggunakan warna Pink sebagai warna utama. Demikian juga Kota Marrakesh (Maroko) yang dikenal dengan nama “Rose City” karena memiliki banyak gedung berwarna Salmon-Pink.

10 MANFAAT SENYUM

Selasa, 05 November 2013
Posted by Liandy "L" Tobing

Senyum banyak dikaitkan dengan perasaan hati, kondisi jiwa dan mood. Senyum dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat stres dan daya tarik kita. Senyum juga dipercaya sebagai salah satu jalan jika ingin awet muda.
Dibawah ini ada beberapa manfaat dari senyum, dikutip dari dimasanarky.blogspot.com
1. Senyum membuat kita lebih menarik.Bukankah kita akan selalu tertarik pada orang yang tersenyum? Orang yang tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
2. Senyum mengubah mood kita. Ketika kita merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum. Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka kita akan disukai oleh banyak orang.
4. Senyum dapat mengurangi stres. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa “down”. Jika kita sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres kita akan berkurang dan akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.
5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh anda. Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika kita tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan kita akan menjadi lebih rileks.
6. Senyum menurunkan tekanan darah anda. Ketika akita tersenyum, maka tekanan darah akan menurun. Jika tak percaya,boleh mencobanya sendiri.
7. Senyum mengeluarkan endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.
8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat terlihat lebih muda. Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat terlihat lebih muda. Jika kita ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyuman kita sepanjang hari, maka kita akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik.
9. Senyum membuat kita tampak sukses. Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat melakukan pertemuan dan saat ada janji. Rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat kita akan merasakan sesuatu yang berbeda.
10. Senyum membuat kita tetap positif. Senyumlah! Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulitkan? Karena ketika anda tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa “hidup anda saat ini baik-baik saja”.

Maka jauhkan diri kita dari depresi, stres dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu “senyum”, tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat. Jika berlebihan, maka orang lain akan menganggap kita kurang waras.